Gejala Fibroid Rahim yang Perlu Diwaspadai

Gejala Fibroid Rahim yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi rahim. Credit: Freepik

Bagikan :


Fibroid rahim merupakan salah satu masalah kesehatan rahim yang perlu diwaspadai. Pada tahap awal, kondisi ini tidak menunjukkan gejala, tetapi ketika ukuran fibroid semakin besar Anda dapat mengalami sejumlah gejala seperti perdarahan menstruasi yang abnormal dan nyeri terkait menstruasi lainnya. Apa saja gejala fibroid rahim yang perlu dipahami? Yuk, simak dalam artikel berikut.

 

Apa Itu Fibroid Rahim?

Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan di dalam atau di luar rahim. Fibroid juga dikenal dengan istilah leiomioma atau mioma. Jaringan ini bersifat jinak dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker. Penyakit ini juga tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kanker rahim.

Fibroid rahim dapat tumbuh bervariasi dalam jumlah dan ukuran. Terkadang pertumbuhan fibroid terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada kasus yang sangat ekstrem, fibroid rahim dapat tumbuh cukup besar hingga memenuhi area panggul dan membuat seseorang terlihat seperti sedang hamil.

Baca Juga: Penyebab Polip Rahim dan Penanganannya

 

Gejala Fibroid Rahim

Sebagian besar kasus fibroid rahim tidak menunjukkan gejala hingga ukurannya berkembang menjadi besar. Banyak wanita baru mengetahui memiliki fibroid rahim ketika melakukan pemeriksaan USG atau panggul. 

Beberapa gejala fibroid rahim yang dapat muncul antara lain:

  • Pendarahan menstruasi yang banyak dan menyakitkan
  • Perdarahan menstruasi yang lebih lama atau lebih sering
  • Tekanan atau nyeri panggul
  • Sering buang air kecil akibat adanya tekanan jaringan pada kandung kemih
  • Buang air kecil tidak tuntas atau sulit mengosongkan kandung kemih
  • Sembelit
  • Nyeri di area perut atau punggung bawah
  • Nyeri saat berhubungan seks

Ukuran dan lokasi terjadinya fibroid juga memengaruhi gejala yang dialami. Fibroid kecil umumnya tidak menunjukkan gejala, namun fibroid yang terus membesar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri perut, dan nyeri seperti ditusuk-tusuk. 

Sebaiknya segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Nyeri panggul yang tidak kunjung hilang
  • Menstruasi yang berat atau menyakitkan sehingga membatasi aktivitas Anda
  • Muncul bercak atau pendarahan di antara periode menstruasi
  • Kesulitan mengosongkan kandung kemih
  • Gejala anemia seperti kelelahan dan badan lemas berkelanjutan 

Baca Juga: Kenali Gejala Servisitis, Radang Pada Leher Rahim (Serviks)

 

Penyebab Fibroid Rahim

Belum diketahui dengan pasti penyebab fibroid rahim, namun para peneliti menduga bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Sebagian besar fibroid terjadi pada orang-orang usia produktif dan subur.

Ketika kadar hormon reproduksi meningkat seperti saat sedang hamil, fibroid dapat tumbuh lebih besar. Sebaliknya, ketika hormon estrogen dan progesteron menyusut seperti saat menuju masa menopause, fibroid akan menyusut. 

Selain perubahan hormon, ada beberapa faktor risiko yang daat meningkatkan risiko terbentuknya fibroid, yaitu:

  • Obesitas dan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi
  • Ada riwayat keluarga memiliki fibroid 
  • Tidak memiliki anak
  • Menstruasi di usia lebih muda 
  • Menopause di usia lanjut

 

Penanganan Fibroid Rahim

Penanganan fibroid rahim bergantung pada ukuran, jumlah, lokasi fibroid, dan gejala yang muncul. Jika ukuran fibroid kecil dan tidak menunjukkan gejala serius, dokter mungkin tidak merekomendasikan perawatan khusus.

Namun, apabila fibroid menunjukkan gejala seperti perdarahan berlebih, nyeri yang tidak kunjung mereda, dan gangguan saat berkemih, dokter dapat menyarankan beberapa rencana pengobatan.

Beberapa perawatan yang dapat diberikan untuk mengatasi fibroid rahim antara lain:

  • Obat-obatan. Obat yang dapat diberikan antara lain obat pereda nyeri, suplemen zat besi, kontrasepsi, dan obat-obatan hormonal lainnya untuk mengecilkan jaringan fibroid. 
  • Operasi fibroid. Tindakan operasi dapat dilakukan setelah mempertimbangkan ukuran, lokasi, jumlah fibroid, dan rencana kehamilan di masa mendatang. Beberapa prosedur yang dapat dilakukan antara lain miiomektomi, histeroskopi, laparoskopi, laparotomi, dan histerektomi. 

 

Fibroid rahim tidak selalu menunjukkan gejala, apabila Anda mengalami perdarahan menstruasi abnormal dan diikuti gejala lainnya sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 7 November 2024 | 13:49

Cleveland Clinic. Uterine Fibroids. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9130-uterine-fibroids

Mayo Clinic. Uterine Fibroids. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-fibroids/symptoms-causes/syc-20354288

Medline Plus. Uterine Fibroids. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/000914.htm

Office on Women’s Health. Uterine Fibroids. Available from: https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/uterine-fibroids

Health Direct. Uterine Fibroids. Available from: https://www.healthdirect.gov.au/uterine-fibroids